Sosialisasi Evaluasi Penerapan Komunikasi Efektif SBAR dalam Pelaksanaan Handover oleh Perawat

Authors

  • Susi Erianti Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Raja Fitrina Lastari Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Ennimay Ennimay Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.36565/jak.v5i2.502

Keywords:

effective communication, handover, SBAR

Abstract

Penerapan komunikasi efektif sangat penting dalam pelayanan keperawatan terutama dalam pelaksanaan handover. Pada pertukaran shift dalam keperawatan dilakukan handover untuk menyampaikan informasi terkait kondisi pasien. Kegiatan timbang terima atau handover bersifat menyeluruh  yang dilakukan oleh tim kesehatan sehingga dalam pelaksanaannya dibutuhkan komunikasi yang efektif baik oleh perawat yang berjaga sebelum timbang terima (handover) kepada perawat yang berjaga setelah timbang terima (handover) sehingga semua informasi tentang pasien dapat dilaksanakan oleh perawat untuk mendukung kualitas pelayanan yang lebih baik.  Komunikasi efektif yang dimaksud ialah komunikasi efektif yang ontime, lengkap, akurat, mudah dipahami oleh penerima informasi untuk mencegah kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cidera serta kesalahan – kesalahan informasi untuk meningkatkan keselamatan pasien. Model komunikasi yang dilaksanakan adalah model komunikasi efektif SBAR. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan perawat sebelum (pre test) yaitu 70 % menjadi 87% setelah (post test ) artinya ada perbedaan pengetahuan perawat setelah dilakukan sosialiasi penerapan komunikasi efektif SBAR dalam pelaksanaan handover. Dengan meningkatnya pengetahuan perawat tersebut diharapkan penerapan pelaksananan komunikasi efektif SBAR sesuai dengan standar demi meningkatkankan keselamatan pasien dalam handover.

References

Nursalam.(2015). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesinal (Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika.

Dewi, M. (2012). Pengaruh Pelatihan Timbang Terima Pasien Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di RSUD Raden Mattaher Jambi. Jurnal Health and Sport, 5(3), 645-655.

Wardhani, V. (2017). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Malang: UB Press.

Umarternate,T. S., Kumaat, L. T., M. (2015). Hubungan Pelaksanaan Identifikasi Pasien Secara Benar Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Dadurat (Igd) Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2)

Permenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta.

Syagitta, M., Sriati, A., & Fitria, N. (2017). Persepsi Perawat Terhadap Pelaksanaan Komunikasi Efektif di IRJ Al – Islam Bandung. V(2), 140–147.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.

Hadi, I. (2017). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Yogyakarta: Deepublish.

Triwibowo, C. (2013). Manajemen pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta: Trans Info Media.

Mira Costa dkk. 2014. Choosing the Right Assessment Method: Pre-Test/Post-Test Evaluation.Boston University Cabrillo Colleges SLO

Downloads

Published

2023-06-16

Issue

Section

Articles