PELATIHAN DAN PEMBUATAN TRIPIKON DALAM MENJAGA SANITASI LINGKUNGAN KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN KUIN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.36565/jak.v6i1.636Keywords:
Pelatihan, Pembuatan, Tripikon, SanitasiAbstract
Kelurahan Kuin Selatan merupakan wilayah kawasan dataran rendah/tinggi/rawa dan dekat dengan sungai. Yang dinama angka Buang Air Sembarangan (BABS) di sungai hampir 95%. Sehingga dengan begitu juga angka kejadian penyakit yang disebabkan oleh air juga tinggi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan oengabdian kepada masyarakat ialah sosialisasi pelatihan pembuatan tripikon kemudian diakhiri dengan pemasangan tripikon di tempat yang telah disepakati bersama mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ialah berdasarkan hasil pre-test nilai rerata tingkat pengetahuan peserta tentang tripikon dan manfaatny sebesar 65 dengan nilai maksimum adalah 75. Dan nilai minimum adalah 45, kemudian dilakukannya sosialisasi serta pelatihan pembuatan tripikon setelah diberikan intervensi dilakukan post-test menjadi 87 dengan nilai maksimum adalah 100 dan nilai minimum 76. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya peningkatan nilai rerata skor pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan serta pelatihan pembuatan tripikon. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ialah mitra mampu dan memahami tripikon serta mampu mempraktikkan membuat tripikon guna menjaga sanitasi lingkungan khususnya daerah sungai sekitar kuin selatan.
References
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2013). Profil Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Safriani, Meylis. 2021. Penerapan Tangki Septik An-Aerob Di Desa Cotkuta Kabupaten Nagan Raya. Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Volume Nomor 1
Rijali Noor. 2011. T-Pikon-H Sebagai Teknologi Alternatif Untuk Perbaikan Sanitasi di Daerah Spesifik Rawa. Jurnal Info Tekni Volume 12 No. 2
Muvidayanti S. (2019). Karakteristik dan faktor penyebab permukiman kumuh di kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang. (Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Semarang, Semarang).
Sembiring, Julita Try, Elsa., Safithri, Aliya. 2023. Permasalahan Sanitasi Di Pemukiman Pesisir Jakarta Serta Rekomendasi Teknologi Pengelolaannya. Environmental Occupational Health and Safety Journal. Vol.3 No.2.
Nurlati, Rr, Vita dkk. 2019. Self Efficacy Pelaku Buang Air Besar Sembarangan Di Kota Pekalongan (Model Rekayasa Perilaku Dan Jamban Tripikon Sebagai Langkah Percepatan Pencapaian 100% Odf Di Kota Pekalongan). Jurnal Litbang Kota Pekalongan Volume 17.
Normasari, Eka, Rahayu dkk. 2017.Efisiensi Tripikon-S Sebagai Solusi Sanitasi Masyarakat Tepi Air Sungai Martapura Kota Banjarmasin. Jurnal EKOSAINS Volume 9 (1).
Cahyadi, A., Ningtiyas, E. A dan Prabawa, B. A. 2013. Urgensi Pengelolaan Sanitasi Dalam Upaya Konservasi Sumber Daya Air di Kawasan Karst Gunung Sewu Kabupaten Gunung Kidul. Indonesian Journal of Concervation, vol 2, no.1, hlm 23-32
Sapei, A. 2011. Desain Instalasi Pengolahan Limbah WC Komunal Masyarakat Pinggir Sungai Desa Lingkar Kampus. Jurnal Pertanian Indonesia, vol 16, no.2, hlm. 91-99.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).