Upaya Promotif Pencegahan Stunting melalui Edukasi Gizi Seimbang
DOI:
https://doi.org/10.36565/jak.v7i1.810Keywords:
Promotion, Stunting, Nutrition Education, Balanced NutritionAbstract
Implementing balanced nutrition to prevent stunting is very necessary, considering that there is a very close relationship between intake and nutritional status. Nutritional status is directly related to nutritional intake and also infectious diseases. Implementing balanced nutrition in the family can begin with good nutritional knowledge from parents, especially mothers. This nutritional knowledge is very important in determining healthy and balanced food intake for families, including babies and toddlers. The low level of nutritional knowledge among parents and the negative impacts it causes are one of the reasons for the need to provide nutritional education regarding balanced nutrition. Balanced nutrition needs to be implemented from pre-conception until the child is two years old, especially for optimal growth and development. The application of balanced nutrition also needs to be applied to all other family members, because balanced nutrition is important in all life cycles. The activities carried out are in the form of nutrition education which are expected to increase nutritional knowledge among parents of children at PAUD Terpadu Sabila. Activity evaluation is carried out by comparing nutritional knowledge between before and after being given nutrition education. The results of the activity showed that there was a change in the nutrition knowledge of the child's parents when compared before and after nutrition education. The percentage of knowledge in the good category before the nutrition education was given was 51%, increasing to 100% after the nutrition education was given.
References
Trihono, Thaha AR, Musadad A, Junaidi P, Kusnanto H, Sugihantono A, et al. Kementerian Kesehatan RI, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. 2024. p. 1–964 Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam Angka.
Kurniasih D, Hilmansyah H, Astuti MP, Imam S. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Soekirman, Afriansyah N, editors. Jakarta: PT Gramedia; 2010. 1–144 p.
Yuliantini E, Kamisah, Maigoda TC, Ahmad A. Asupan Makanan dengan Kejadian Stunting pada Keluarga Nelayan di Kota Bengkulu. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2022;7(1):79–88.
Rahmadani NA, Bahar B, Dachlan DM. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro dengan Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kabere Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. JGMI: The Journal of Indonesian Community Nutrition. 2019;8(2):90–7.
Aisyah IS, Yunianto AE. Hubungan Asupan Energi dan Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita (24-59 Bulan) di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. 2021;17(1):240–6.
Natara AI, Siswati T, Sitasari A. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Radamata. Journal of Nutrition College. 2023;12(3):192–7.
Gusman YM, Farlikhatun L. Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif, Pola Asuh dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Malahayati Nursing Journal. 2024;6(2):600–15.
Sari YS, Eka Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Jurnal Kesehatan Tambusai. 2023;4(4):6713–25.
Abas T, Abdurrahman F, Ichwansyah F. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Kurang Baduta dalam Seribu Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017. Jurnal Kedokteran Nangroe Merdeka. 2017;1(3):27–38.
Apriluana G, Fikawati S. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Litbangkes. 2018;28(4):247–56.
Berlina L, Sawitri H, Mauliza. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Monggeudong Kota Lhokseumawe. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan. 2024;7(1):161–70.
Solechah S, Norhasanah N, Salman Y. Pengetahuan Gizi Ibu Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita: Studi Kasus-Kontrol di Puskesmas Guntung Manggis. Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman. 2022;6(1):81–97.
Bimpong KA, Cheyuo EKE, Abdul-Mumin A. Mothers’ knowledge and attitudes regarding child feeding recommendations, complementary feeding practices and determinants of adequate diet. BMC Nutr. 2020;6(67):1–8.
Puspasari N, Andriani M. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutr. 2017;1(14):369–78.
Losong NHF, Adriani M. Perbedaan Kadar Hemoglobin, Asupan Zat Besi, dan Zinc pada Balita Stunting dan Non Stunting. Amerta Nutrition. 2017;1(2):117–223.
Loya RRP, Nuryanto N. Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. J Nutr Coll. 207AD;6(1):84–95.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang (Pedoman Teknis Bagi Petugas dalam Memberikan Penyuluhan Gizi Seimbang). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak; 2014. 1–118 p.
Menteri Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. 2019. p. 1–33 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013. 1–211 p
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).